[postlink]https://eriirawan78.blogspot.com/2012/05/ketenangan-adalah-sumber-bersar-dari.html[/postlink]
- ruhaniyah:
Seorang yang dewasa, memiliki jiwa yang tenang; dalam arti tidak ada kegundahan yang menyebabkan jiwanya labil. Kecerdasan ruhaniyah adalah kemampuan ruhani untuk meyakini dan memahami, bahwa ketenangan sejati itu bersumber dari yang Maha Menenangkan. Ruhani yang cerdas, mampu mengetahui betul bahwa banyak keterbatasan yang ia miliki, sehingga ia dapat menempatkan diri di hadapan Sang Penciptanya, mengetahui hak-Nya, dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dan keikhlashan.
ketenangan adalah sumber bersar dari kekuatan |
bila kita membahas
masalah kedewasaan maka tak jauh pula dari sikap yang ada pada diri kita ,
kedewasaan bagi sese orang itu adalah sebuah pilihan yang dimana seseorang di
katakan dewasa apabila dirinya menghadapi masalah , namun berfikir terlebih
dahulu sebelum bertindak dan tentunya kesabaran juga menjadi kunci utama
seseorang menjadi sosok dewasa. bisa disimpulkan dalam kata mutiara yang annasbawika selalu bawa dan selalu menerapkan dalam kehidupan yaitu " ketenenganadalah sumber besar dari kekuatan " menurut saya umur bukan menjamin kedewasaan
melekat pada diri seseorang, malah terkadang usia lebih muda pun bisa
mengalahkan umur yang lebih tua dalam berfikir dewasa . yang sudah pasti dewasa lebih memiliki sifat
tanggung jawab dan bisa memilih antara kebaikan dan keburukan untuk jenjang
yang lebih baik untuk kehidupan yang di jalani, bukan saja untuk dirinya
melainkan untuk sekeliling keluarga,sahabat dan masyarakat lainya. tidak ada
salahnya bila kita segera belajar menjadi lebih dewasa, kedewasaan yang sudah
pasti akan membuat orang di sekeliling kita nyaman akan pembawaan yang kita
bawa tentunya pada seseorang yang terdekat pada kita. setahu saya islam juga
menganjurkan kepada manusia untuk bersikap lebih dewasa.
- Kematangan berfikir:
Seorang yang dewasa, tahu bagaimana harus berfikir sebelum bertindak (berbuat). Ia tahu betul pentingnya perencanaan sebelum melakukan suatu hal, dan evaluasi setelah melakukannya; tidak serta merta, dan tidak “grabak-grubuk”. Seorang yang dewasa dapat berpikir logis, dan kritis.
- Kematangan berfikir:
Seorang yang dewasa, tahu bagaimana harus berfikir sebelum bertindak (berbuat). Ia tahu betul pentingnya perencanaan sebelum melakukan suatu hal, dan evaluasi setelah melakukannya; tidak serta merta, dan tidak “grabak-grubuk”. Seorang yang dewasa dapat berpikir logis, dan kritis.
- menjaga
emosi:
Seorang yang dewasa, dapat memahami dan mengendalikan gejolak emosinya. Justru itulah yang membedakannya dengan seorang anak kecil, yang tidak tahu mengapa ia emosi dan bagaimana mengendalikannya. Ia mampu menyalurkan dan menempatkan emosinya pada sesuatu yang benar, tidak salah kaprah.
Seorang yang dewasa, dapat memahami dan mengendalikan gejolak emosinya. Justru itulah yang membedakannya dengan seorang anak kecil, yang tidak tahu mengapa ia emosi dan bagaimana mengendalikannya. Ia mampu menyalurkan dan menempatkan emosinya pada sesuatu yang benar, tidak salah kaprah.
- ruhaniyah:
Seorang yang dewasa, memiliki jiwa yang tenang; dalam arti tidak ada kegundahan yang menyebabkan jiwanya labil. Kecerdasan ruhaniyah adalah kemampuan ruhani untuk meyakini dan memahami, bahwa ketenangan sejati itu bersumber dari yang Maha Menenangkan. Ruhani yang cerdas, mampu mengetahui betul bahwa banyak keterbatasan yang ia miliki, sehingga ia dapat menempatkan diri di hadapan Sang Penciptanya, mengetahui hak-Nya, dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dan keikhlashan.
- ilmu sosial:
Seorang yang dewasa, akan melihat dirinya adalah bagian dari masyarakat. Suatu komunitas hierarki yang majemuk. Kepekaan hati terhadap masalah dan kondisi sosial realita, akan mampu menumbuh-kembangkan rasa empati, yang menepis jauh-jauh rasa egois dalam berbuat suatu hal. Seorang yang dewasa akan sangat peka, bahwa apa yang dia berikan hari ini kepada orang lain, suatu saat akan dia terima dari orang lain.
semoga membatu
Seorang yang dewasa, akan melihat dirinya adalah bagian dari masyarakat. Suatu komunitas hierarki yang majemuk. Kepekaan hati terhadap masalah dan kondisi sosial realita, akan mampu menumbuh-kembangkan rasa empati, yang menepis jauh-jauh rasa egois dalam berbuat suatu hal. Seorang yang dewasa akan sangat peka, bahwa apa yang dia berikan hari ini kepada orang lain, suatu saat akan dia terima dari orang lain.
semoga membatu
0 komentar:
Posting Komentar